kenneth deva burke , seorang teoritis literatur amerika dan filosof memperkenalkan konsep dramatisme sebagai metode untuk memahami funsi sosial dari bahasa dan drama sebagai simbolik kata dan kehidupan sosial.
kemudian erving goffman tertarik untuk memperdalam kajian teori ini dan menyempurnakannya dalam bukunya yang terkenal yaitu the presentation of self in everyday life yang mana buku ini merupakan sumbangan terbesar bagi ilmu sosial.
goffman lebih memahami dramaturgi dari segi sosiologi.
teori ini menggambarkan perilaku manusia di frontstage sangat bertolak belakang ketika manusia itu berada di backstage.
selayaknya seorang aktris memerankan tokohnya dalam sebuah film.
jadi intinya dalam teori dramaturgi ini , bahwa identitas manusia adalah tidak stabil. sama halnya dengan identias manusia bisa berubah-rubah berdasarkan interaksi sosial yang dilakukannya .
manusia merupakan aktor yang dapat menimbulkan unsur pencitraan ketika dia berada di frontstage. demi mencapai tujuannya itu manusia akan berprilaku yang mendukung perannya tersebut. memperhitungkan setting,kostum, ucapan ataupun simbol-simbol nonverbal lainnya demi menimbulkan pencitraan yang baik.
pada era sekarang inii banyak sekalii yang berpedoman pada teori ini dalam melakukan banyak hal. sebagai contoh para pejabat-pejabat tinggi yang cenderung berakting ketika sudah duduk dikursi-kursi kehormatan mereka.
padahal apa yang mereka tampilkan di frontstage sangat bertolak belakang dengan keadaan sebenarnya.
according to my opinion, this theory can be used for special case..
mungkin ketika diposisikan dlm sebuah instansi tertentu. baik saya ambil contoh seperti dokter dirumah sakit yang manaa ketika ada orang yang sakit dan membutuhkan dia maka sang dokter harus berlaku sebagai seorang dokter yang profesional meskipun dia adalah seorang suami yang istrinya sedang sakit. dalam hal ini keprofesionalitasan seseorang sangat dibutuhkan dan teory ini bisa digunakan.
dramaturgis masuk kedalam perspektif objektif, dicontohkan seperti ini:
decision : karena sesungguhnya dunia ini adalah panggung sandiwara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar