15 Oktober 2011

garam dan telaga

just for our inspiration:

diceritaakeeeen suatuu kisah tentang seorang anakmuda mendatangi rumah seorang kakek baik hati yg ready buat selalu mendengarkan kisah anak-anak mudaa yang gampang  putus asa dlm menjalani kehidupannya.
anak muda tersebut dgn sedikit terisak  menceritakan hal-hal buruk yg selalu ia alami selama dia hidup, banyak sekali masalah yg  tidak kunjung berhenti. bahkan,  dia sempat  ingin sekali mengakhiri hidupnya. dengan senyum manissnya sang kakek kemudian mengambil segenggam garam dan memasukkannya kedalam secangkir gelas dan menyuruh anakmuda tersebut meminumnya, kemudian kakek tersebut bertanya: heii anak mudaa, apa rasanyaa??
anakmuda menjawab : pahit, pahit sekali rasanya keek..
kembali dgn senyum manisnyaa sang kakek mengajak anak muda tersebut ke sebuah telaga yg amat sangat jernih.
sang kakek lalu jg memasukkan segenggam garam lg kedalam sebuah telaga dan kemudian menyuruh anak tersebut untuk meminum air dari telaga tersebut.
bagaimana rasanya anak mudaa??
"segaaar, segaaar sekalii keek", jawab anak mudaa.
sang kakek tetap dgn senyum manisnya. dengan bijaksana , sang kakek menepuk punggung anak muda tsb lalu mengajaknya untuk duduk berhadapan disamping telaga tadi.
wahaii anak mudaa, dengarlaah. pahitnya kehidupan adalah layaknya segenggam garam yg tak kurang, tak lebih. jumlah dan rasa pahit itu adalah sama dan akan tetap sama.
KEPAHITAN yg kita rasakan tergantung pada wadah yg kita gunakan.
pak tua menambahkan, hatimu adalah wadah itu , perasaanmu adalah tempat itu,  kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya. jgn jadikan hatimu sbg gelas , buatlah hatimu bagaikan telaga yg luas yg mampu meredam kepahitan dan mampu merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.



*inspiringstory_hopefully it can touch urheart bibeeeeehhh!1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar